PAMEKASAN – Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Pamekasan, Hamdi soroti keluhan masyarakat mengenai maraknya lampu jembatan Gurem mati, di jalan Trunojoyo, Pamekasan yang diduga ada unsur pembiaran dari Dinas Perhubungan (Dishub).
Menurutnya, pihak terkait seharusnya sigap dalam menyikapi persoalan lampu yang berada di jembatan, sebab, ada anggaran khusus yang berkaitan dengan pemeliharaan lampu, Senin, (24/2/2020).
“Berarti Itu tidak benar (Dishub), seharusnya langsung memperbaiki karena ada anggaran yang disediakan kita untuk pemeliharaan lampu, itu ada dana pemeliharaannya,” tandasnya saat diwawancara oleh Reporter JurnalMadura.com di kantornya.
Bahkan, dia sangat menyayangkan terhadap sikap yang dipertontonkan oleh pihak terkait yang diduga ada unsur pembiaran terhadap lampu-lampu yang mati.
“Saya juga sangat menyayangkan kalau ternyata ada lampu yang mati berhari-hari tidak kunjung ada perbaikan. Padahal, itu memang wilayahnya Dishub,” ucapnya dengan rasa kecewa.
Selain itu, tambah Politisi Partai Bulan Bintang itu, bahwa pihaknya dalam jangka waktu dekat ini akan menindak lanjuti dengan melakukan pemanggilan kepada pihak terkait.
“Nanti, kita panggil saja, kalau memang betul begitu, jadi tidak boleh sampek mati berhari-hari, seharusnya langsung di ganti dan itu jelas ada unsur dibiarkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Alumni Aktivis PMII itu menuturkan, Seharusnya pihak Dishub memiliki tim kontrol untuk mengetahuinya. Jadi, setiap area yang di pasangi lampu oleh Dishub harus ada yang ngontrol yang menjadi tanggung jawabnya, supaya bisa diketahui.
“Jangan menunggu laporan dari masyarakat, kalau menunggu laporan dari masyarakat, terus kerjaannya Dishub itu apa donk,” imbuhnya dengan nada tanya.
Kemudian dia berharap kepada Dinas terkait untuk segera melakukan tindakan, supaya apa yang menjadi keluh kesah masyarakat bisa teratasi dengan maksimal.
“Jadi, Dishub segera melakukan perbaikan terhadap lampu-lampu yang mati di jembatan itu, tanpa harus ada laporan,” tuturnya dengan penuh harap.
Sementara itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Pamekasan belum bisa memberikan keterangan, karena pihak terkait tidak bisa ditemui.
Reporter: Jadid
Editor: Halili
