jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Sempat Tertunda, Akhirnya Dispora Pamekasan Launching Klinik Pemuda

Rabu, 13 November 2019 | 5:41 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 719

PAMEKASAN – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pamekasan gelar Dialog Interaktif Pemuda dengan Bupati Pamekasan & Launching Klinik Pemuda dan Remaja (Kliper) berbasis Aplikasi Android. Kegiatan yang berlangsung di Hotel Cahaya Berlian Pamekasan itu merupakan Program Pembinaan Kewirausahaan Dispora yang bersinergi dengan semua OPD Kabupaten Pamekasan. Sayangnya, kegiatan tersebut tidak dihadiri oleh orang nomer satu di kota yang berjargon Pamekasan Hebat.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora), Ir. Mohamad, M.M melalui Kepala Bidang (Kabid) Kepemudaan, Apris Suhaimi menyampaikan, bahwa kegiatan pembinaan kewirausahaan tersebut bermaksud untuk mengetahui harapan para pemuda kedepannya, yang dihadiri oleh Desainer ITE digital Jawa Timur dan Ketua Asosiasi Pariwisata Indonesia sebagai Pemateri pengganti.

“Kebetulan semua OPD kabupaten Pamekasan mempunya binaan pemuda, makanya kita kumpulkan di acara Dialog interaktif ini untuk mengetahui harapan pemuda kedepannya,”ucapnya.

Apris Suhaimi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Bapak Apris menyampaikan, bahwa Launching Aplikasi Kliper yang digelar oleh Dispora Pamekasan itu merupakan kegiatan konsultatif bagi pemuda atau masyarakat yang ingin berwirausaha.

“Aplikasi itu memiliki lima item, yaitu: Narkoba, Batik, Kerajinan Tangan, Menajemen dan Peternakan. Dengan lima item ini, masyarakat bisa konsultasi melalui aplikasi itu. Namun, hal ini hanya bisa diaplikasikan oleh orang yang mengerti ITE,”jelasnya.

Selain itu, Kabid Kepemudaan juga menjelaskan, bahwa program Aplikasi Kliper merupakan program yang lama direncanakan. Namun, karena program tersebut mendapat berbagai kendala dan kemacetan, akhirnya tertunda.

“Sebenarnya, kami punya program Kliper itu sudah lama mas, kalau tidak salah tahun 2015, karena waktu itu ada kemacetan dengan berbagai kekurangan dan pada akhirnya, kami menemukan menu yang kebetulan orang Pamekasan yang bisa,”

Selanjutnya, Apris menyampaikan, bahwa aplikasi Kliper berbasis Android ini akan melayani pemuda dan masyarakat yang berkeinginan untuk melakukan konsultasi mengenai lima Item yang ada di aplikasi tersebut.

“Meskipun kami sudah membuka aplikasi tersebut, namun kami tidak menutup pintu kantor untuk konsultasi. Akan tetapi, kawatir tidak bertemu dengan konselor kami, karena mereka juga sibuk,”tuturnya.

Lebih lanjut Kabid Kepemudaan itu menyampaikan, bahwa langkah selanjutnya akan melakukan pendampingan terhadap Pemuda desa melalui pihak kecamatan untuk mengetahui keinginan pemuda kedepannya.

“Kami akan menyerap aspirasi mas, meminta informasi dari kecamatan melalui surat yang kami kirim, apa yang diinginkan oleh pemuda dan tahun depan kami akan mencoba menggali potensi yang ada di pondok pesantren,”tegasnya.

Reporter: Jadid
Editor     : Mahallil

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.