BANGKALAN, jurnalmadura.com – Masuk bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bangkalan tahun 2024, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jawa Timur (Jatim), Mahfud akui siap apabila diberi kesempatan.
Nama kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu, memang kerap dikait-kaitkan dalam persaingan tokoh politik asal Bangkalan dalam Pilkada Oktober mendatang.
Ia, menjadi salah satu tokoh favorit dan potensial yang digadang-gadang maju baik sebagai Calon Bupati (Cabup) ataupun Calon Wakil Bupati (Cawabup) bersama politisi lain dan ulama.
“Akhir-akhir ini memang banyak pamflet yang berseliweran, ada yang memasang saya sebagai Cabup dan ada juga yang Cawabup. Kami sebagai kader partai, tentu tetap tegak lurus menunggu perintah partai,” ungkap Mahfud, Kamis (4/4/2024).
Mahfud, tidak menampik jika secara pribadi memang sudah siap apabila dipercaya oleh partainya dan dapat dukungan masyarakat untuk maju di Pilkada. Baik sebagai Cabup ataupun Cawabup.
“Apabila diperintahkan maju oleh partai dan dapat dukungan masyarakat, baik jadi Cabup atau Cawabup kami siap. Sementara mari kita sama-sama ikhtiar dan berharap Bangkalan dapat pemimpin sesuai keinginan masyarakat,” ujarnya.
Dari sisi pengalaman, Mahfud bukan lagi orang baru dalam dunia politik di Bangkalan dan Jatim. Ia, melenggang ke Indrapura untuk ketiga kalinya dengan perolehan suara terbanyak di Madura dan runner-up se-Jatim.
Pada Pemilihan Umum (Pemilu) Februari lalu, PDIP memperoleh 7 kursi dan menjadi runner-up di Bangkalan. Dengan modal itu, maka untuk mengusung paslon maka membutuhkan 3 kurai tambahan.
“Perlu koalisi untuk mengusung paslon, keputusan itu menjadi kewenangan dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dalam memutuskan. Kita tunggu saja bagaimana nanti peta politiknya,” jelas Mahfud.
Pihaknya menyadari, bahwa untuk maju di Pilkada tidak hanya kesiapan mental dan modal yang diperlukan. Elektabilitas juga diperlukan dalam persaingan menjadi pemimpin.
“Kami pribadi selama ini tidak asing dengan masyarakat, komunikasi dengan tokoh masyarakat juga sudah lama terjalin. Menurut kami tidak sulit untuk meningkatkan elektabilitas,” pungkasnya. (Mhal/Red)