SUMENEP – Tahun 2019 ini, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menjalin kerjasama dengan salah satu Perseroan Terbatas (PT) yang ada di Kalimantan Timur (KALTIM). Yakni, PT Hutama Karya Energi (HKE). kerjasama tersebut berkenaan dengan pemberangkatan tenaga kerja. Akan tetapi sampai saat ini, program tersebut masih belum siap di berangkatkan.
Muhammad Syahrial, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertran) Sumenep menerangkan, sampai saat ini masih belum dilakukan pendataan peserta.
“Kemarin sebenarnya sudah di data, tapi katanya tidak ada yang yang siap diberangkatkan, karena alasan masih akan menyelesaikan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades). Kalau dari kami sudah siap memberangkatkan,” ungkapnya, saat di temui di kantornya, Jumat (01/11/2019).
Pemberangkatan Tenaga Kerja berkisar 1000 Sampai dengan 1.500 itu, akan dipekerjakan untuk menanam bibit kayu ekalatus. Kayu tersebut merupakan bahan dasar kertas dan kain celana jeans.
“Sebelum berangkat tentu para pekerja harus melengkapi data dulu, tapi ya mau gimana lagi, kalau masih mau menunggu Pilkades selesai,” katanya.
Sebelum itu, Pihaknya telah melakukan Survei dan datang Langsung ke lokasi Penanaman Kayu tersebut, yakni di Kabupaten Kutai, Kertanegara, Provinsi Kalimantan Timur. Hal itu tidak lain hanya untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di sumenep ini.
“Di Sumenep masih banyak angka pengangguran. Makanya, upaya kami memberangkatkan dalam program ini. Di Sumenep kan emang sedikit adanya perusahaan, jadi sangat kurang. Alternatifnya, peluangnya dengan program ini,” ungkapnya.
Setelah Disnaker Sumenep melakukan cek lokasi perkebunan serta fasilitas untuk para pekerja yang disediakan oleh PT HKE. Hasilnya, lapangan pekerjaan tersebut dinilai layak.
“Tapi kan begini, sebelum ada bukti, masyarakat banyak yang bertanya ini kerja apa dan sebagainya. Tapi setelah ada yang pulang dengan membawa hasil, maka program ini melalui Disnaker akan terus dikembangkan,” Imbuhnya.
Reporter: Masyhuri
Editor : Mahallil
