SUMENEP – Warga miskin yang tergolong Lanjut Usia (Lansia) Kabupaten Sumenep diusulkan menjadi penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) Oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sumenep.
Faktanya, Sesuai data yang dihimpun dari data Dinsos Sumenep tahun ini jumlah Keluarga Penerima Mamfaat (KPM) Program Keluarga Harapan di Sumenep yang terdata 3.123 warga, dari data itu, Kecamatan Pragaan menduduki urutan terbanyak penerima PKH Lansia Sebanyak 554 warga, dan disusul di urutan kedua sebanyak 224 warga untuk kecamatan Batang-Batang.
Pasalnya, pada tahun 2020 mendatang, ada sekitar 5 ribu warga Sumenep yang diusulkan mejadi penerima PKH, saat ini petugas masih melakukan pengecekan kelapangan prihal kelayakan penerima PKH
Kendati demkian, usulan itu masih menunggu persetujuan Pemerintah Provinsi (Pemrov) Jawa Timur. karena pengesahan penerima PKH adalah kewenangan Gubernur Jawa Timur (Jatim).
Baihaqi, Salahsatu Koordinator Kabupaten (PKH) Sumenep, mengakui bahwa, memang ada penambahan kuota penerima PKH sumenep di tahun 2020, sesuai dengan kuota dari pemprov jatim, namun, KPM yang dianjukan adalah warga Lansia yang belun di menerima PKH.
“Kenapa sasaranya lansia, karena harapannya Gubernur Jatim itu untuk membantu kebutuhan hidup para lansia memang penting adanya sentuhan bantuan sosial,” kata Baihaki, Jumat (29/11/2019).
Menurut dia, dari ribuan warga miskin yang diajukan jadi penerima PKH baru, sebagian besar dari mereka adalah lansia sesuai progress laporan harian para pendamping di lapangan.
“Semisal lansia yang tidak bekerja dan masih bergantung pada anak atau saudaranya dan itu pas-pasan juga. Maka dengan sentuan bansos itu paling tidak harapan hidupnya semakin panjang,” tungkasnya.
Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil
