PAMEKASAN – Akibat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertans) Kabupaten Pamekasan tunda tes rekrutmen PPMI (Pendamping Pekerja Migran Indonesia).
Plt Kepala Disnakertans, Supriyanto menyampaikan, untuk sementara waktu, tes rekrutmen PPMI itu masih dalam proses. Karena saat ini, kegiatannya dihentikan dengan adanya Covid-19. Sehingga, pihaknya harus menyesuaikan, Selasa (31/3/2020).
“Kita mau proses itu sekarang tidak boleh kumpul-kumpul. Jadi, kita tunda dulu sambil menunggu seperti apa situasinya. Sedangkan seleksi administrasinya sudah, cuman kan tes untuk berikutnya belum,” jelasnya saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp oleh Reporter JurnalMadura.com
Lebih lanjut Supriyanto, mengakui, rekrutmen PPMI itu memang lebih awal daripada rekrutmen WUB (Wira Usaha Baru). Namun, karena kegiatan WUB itu lebih diprioritaskan, maka kami fokuskan terhadap rekrutmen itu.
“Kita mengutamakan segala prioritas, PPMI memang banyak pesertanya dan yang mendesak waktu itu WUB. Sehingga, kita utamakan dulu WUB, untuk PPMI sendiri bukan tidak mendesak, tapi karena tenaga kita juga kualahan disini, maka kita tunda dan sekarang untuk pemberangkatan WNI juga tidak boleh. Jadi, mereka dibentuk nanti tugasnya mereka apa,” ucapnya dengan tanda tanya.
Pak pri sapaan akrabnya menegaskan, ada 253 peserta yang mengikuti rekrutmen PPMI itu. Namun, yang akan diambil kurang lebih 8 orang yang akan diposisikan di kantong-kantong TKI di 8 kecamatan.
“Kita menunggu selesainya Covid-19 ini dan kontraknya selama 1 tahun, mulai kapan diangkat sampai akhir tahun. Setelah itu, baru akan diperbaharui setiap awal tahun,” ucapnya.
Untuk diketahui, ada 5 kecamatan di Kabupaten Pamekasan yang tidak dialokasikan PPMI, seperti Tlanakan Pademawu, Pamekasan (kota), Larangan dan Galis.
Reporter: Jadid
Editor: Halili
