jurnalmadura.com
NEWS TICKER

STKIP PGRI Bangkalan Tandatangani Kerjasama Dengan Kampus Luar Negeri

Senin, 10 Juli 2023 | 4:17 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 318

BANGKALAN, jurnalmadura.com – Sekolah Tinggi Keguruan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Bangkalan, sepakat bekerjasama dengan Universiti Kebangsaan Malaysia. Kerjasama itu, ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman, pada Rabu (5/7/2023) lalu.

Penandatanganan dilakukan oleh wakil ketua (Waka) 1 Buaddi Hasan, M.Pd dan ketua program studi (Kaprodi) pendidikan Bahasa Inggris Tera Athena, M.Pd dari STKIP PGRI Bangkalan dengan Prof. Dr. Sufian Jusoh dari Universiti Kebangsaan Malaysia.

Ketua STKIP PGRI Bangkalan, Fajar Hidayatullah mengungkapkan kerjasama dengan kampus luar negeri yang dilakukan, merupakan rangkaian kegiatan dari konsorsium pendidikan tinggi dan cendekiawan nusantara.

“Tujuannya untuk memberi ruang bagi mahasiswa dan dosen, yang ingin memiliki kesempatan belajar di kampus luar negeri serta kolaborasi dalam bidang riset, publikasi ilmiah, penulisan buku dan pengabdian masyarakat,” ungkapnya, Senin (10/7/2023).

Menurutnya, kerjasama dengan kampus luar negeri bukan kali pertamanya dilakukan kampus yang dipimpinnya. Sebab, ada beberapa universitas dari sejumlah negara yang juga menjalin kesepakatan. Namun, ada beberapa yang perlu dilakukan perpanjangan.

“Ada juga yang bekerjasama dari sebelumnya, dari Thailand namun perlu diperbarui kerjasamanya, karena sudah non aktif. Selain itu ada Jepang dan Taiwan juga jalin kesepakatan dengan kami. Kerjasama semacam ini, juga menjadi kewajiban bagi setiap perguruan tinggi, terutama untuk akreditasi,” ujarnya.

Sementara Waka 1 STKIP PGRI Bangkalan, Buaddin Hasan berharap agar kerjasama yang dilakukan bisa menjadi angin segar, baik bagi mahasiswa ataupun dosen. Kerjasama semacam itu, menunjukkan bahwa kampusnya memiliki cita-cita tinggi dan akreditas yang besar.

“Kami menginginkan lulusan STKIP bisa bersaing dari sisi keilmuan dan kemampuan, dalam dunia pendidikan dan profesi lainnya,” singkatnya.

Terpisah Ketua Umum Konsorsium Pendidikan Tinggi dan Cendekiawan Nusantara, Prof. Dr. Supari Muslim menjelaskan pendidikan terus berubah seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (ipteks) yang akan berdampak pada peradaban umat manusia.

“Karena itu diperlukan kolaborasi secara global dalam bentuk konsorsium dari berbagai perguruan tinggi dan cendikiawan di dunia, agar terjadi sinergi dalam berbagai keunggulan yang bersifat saling komplementer, sehingga konsorsium mampu menjadi pelaku dalam proses dan produk perkembangan iptek tersebut. Karena sebagai pelaku, diharapkan konsorsium mampu mereduksi dampak negatif dari perkembangan ipteks tersebut terhadap peradaban umat manusia,” jelasnya.(Redaksi)

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.