jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Pegawai Satpol PP Di Grebek Warga, Inspektorat Bangkalan Gelar Periksaan

Senin, 28 Juni 2021 | 8:06 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 411

BANGKALAN – Tim pemeriksa tengah menyelidiki kasus oknum petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Bangkalan, yang didapati selingkuh dengan rekan kerja berkedok isolasi mandiri (Isman).

Kedua pasangan bukan muhrim tersebut, diketahui sebagai PNS di lingkungan Satpol-PP yang menjabat Kasi Damkar inisial HBC (35) dan EA (40) sebagai tenaga harian lepas (THL) di Satpol-PP.

Inspektorat Bangkalan, sebagai Aparat Pengawasan Internal Pemerintah ( APIP ) hari ini, Senin (28/06) melakukan pemanggilan terhadap Kasubag Umum dan Kordinator Petugas Tindak Internal Satpol-PP untuk diminta keterangan terkait kasus tersebut.

“Kita meminta keterangan dari yang menangani kepegawaian (Satpol-PP), dengan harapan Kita memiliki gambaran seperti apa hubungan mereka berdua di kantor,” ujar Joko Supriyono, Inspektur Bangkalan.

Inspektur menambahkan, akan menelusuri lebih dalam masalah tersebut. Pasalnya, di situasi pandemi seperti ini, oknum ASN menjadikan isolasi mandiri (Isman) sebagai peluang untuk berselingkuh.

“Tidak menjaga nama baik ASN yang jelas sangsinya ada. Kita pastikan dulu apa benar dia positif (Covid-19) atau mengada-ada. Banyak pihak yang harus kita mintai keterangan,” tambahnya.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang bersangkutan dapat dijatuhi sangsi paling berat berupa pemecatan secara tidak hormat.

“Secara umum sangsi di PNS memiliki tahapan, ada ringan, ada sedang, ada berat. Sangsi terberat bisa pemberhentian tidak hormat. Target saya dalam minggu ini sudah ketemu benang merahnya,” pungkas Inspektur Bangkalan.

Sementara itu, Sekretaris Satpol-PP, Ari Murfianto menjelaskan akan memberikan sangsi setelah adanya Berita acara pemeriksaan (BAP) dari tim pemeriksa yang meliputi Inspektorat, badan kepegawaian, dan Satpol-PP.

“Jadi sampai dengan hari ini kami belum bisa menyampaikan, kami masih menunggu hasil tadi, pengolahan informasi dari teman-teman yang dipanggil. Kemudian kita tunggu tahapan berikutnya,”  ujarnya, Senin (28/06).

Lanjut Ari, sapaan akrabnya, pihaknya sudah pernah memberi peringatan kepada yang bersangkutan. Artinya memang di lingkungan Satpol-PP sudah ada hubungan di antara keduanya.

“Kalau sebelum kejadian (penggerebekan) itu sudah, tetapi proses yg terdahulu tidak sampai ranah administrasi, artinya damai ditempat. Tetapi secara personil, pembinaan sudah kita lakukan,” pungkasnya.

Reporter: Dimas
Editor: Mahallil

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.