BANGKALAN – Para calon kepala desa (cakades) dari 8 desa Kabupaten Bangkalan, datang menghadiri uji kompetensi yang digelar di Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura (FH-UTM), Jum’at (9/4/2021).
Uji kompetensi dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan, jumlah dari tiap desa juga dibatasi untuk meminimalisir kerumunan massa. AKBP Didik Hariyanto selaku Kapolres Bangkalan juga mempersiapkan pengamanan maksimal .
“Uji kompetensi ini terbuka, sesuai dengan kemampuan yang bersangkutan. Kita ada 150 personil untuk melakukan pengawasan dan pengamanan untuk uji kompetensi ini,” tuturnya, Jumat (9/4/2021)
Sesuai ketentuan aturan, desa dengan cakades yang lebih dari 5 calon akan melakukan uji kompetensi. Sebelumnya ada 9 desa yang melebihi batas cakades. Namun hingga uji kompetensi, hanya 8 desa yang mengikuti uji kompetensi.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Kadis DPMD) Bangkalan, Ahmad Ahadiyan Hamid menjelaskan, di desa tanah merah laok ditetapkan 5 bakal calon kepala desa (Bacakades) yang sebelumnya berjumlah 7 orang.
“Jadi kalau ada penetapan kurang dari 5 orang, maka tidak ikut uji kompetensi. Karena semua tahapan itu yang menentukan P2KD desa masing-masing,” jelasnya kepada rekan media.
8 desa yang mengikuti uji kompetensi yaitu meliputi desa lomaer, desa banyuajuh, desa kamal, desa arok, desa kapor, desa kerreng, dan desan patenteng. Terkait pengumuman penetapan, Kadis DPMD memperkirakan pada hari Senin (12/4/2021)
“Kalau penetapan itu dikembalikan ke P2KD desa masing-masing, InsyaAllah penetapan dari 8 desa itu kemungkinan di hari Senin, karena tahapan itu harus ada di hari kerja” tutupnya.
Reporter: Dimas
Editor: Mahallil
