SUMENEP – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep, Madura, Jawa Timur akan menlock down (tutup) sekolah jika ada salah satu guru yang terkonfirmasi positif Covid-19
Hal itu disamapaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Disdik Sumenep, Mohammad Iksan. Pihaknya menyampaikan bahwa dalam pelaksaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bagi guru yang sedang sakit terlebih terkonfirmasi positif Covid-19 diharapkan tidak masuk ke sekolah.
“Kalau guru yang bersangkutan masih memaksa masuk, maka kami akan Lock Down sekolah tersebut,” tegas Iksan saat dikonfirmasi media ini. Selasa (26/01/2021).
Hal itu, kata Iksan hanya bertujuan untuk menekan angka kasus penyebaran Covid-19 di Kabupaten yang berada di ujung timur pulau madura ini.
“Jadi kami harap bagi sekolah yang melaksanakan PTM ini betul-betul memperhatikan prokes Covid-19,” tambahnya.
Iksan menyampaikan hal itu, tidak hanya berlaku bagi guru, melainkan juga berlaku bagi siswa. Jadi lanjut Iksan, jika ada siswa yang sedang sakit, maka diharapkan tidak masuk sekolah dulu.
“Biar gurunya nanti yang mendatangi rumah siswa yang bersangkutan, jika memongkinkan bisa dikirim melalui sosmed materinya,” jelas iksan.
Dia juga menyampaikan jika pelaksanaan uji coba PTM pada kali ini, pelaksanaanya hanya 30 menit setiap mata pelajaran
“Dalam waktu 30 menit itu, materinya harus ter cover seperti pembelajaran yang normal,” tegas Iksan.
Pihaknya melanjutkan bahwa, pelaksaan uji coba PTM ini akan dilakukan evaluasi setiap satu bulan sekali, untuk menentukan tindak lanjut PTM tersebut.
“Jika nantinya bisa menyebabkan kasus terkonfirmasi covid-19 makin banyak, maka kita akan laksanakan PJJ kembali,” tutupnya.
Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil