PAMEKASAN – Kalangan Mahasiswa, Alumni Pondok Pesantren Miftahul Ulum Panyeppen, Palengaan, Pamekasan, Jawa Timur siap waqaf-kan jiwa dan raganya untuk membela KH. Muddatstsir Badruddin.
Kata Husni, teman-teman mahasiswa (Santri KH. Muddatstsir Badruddin) saat ini tengah merapatkan barisan untuk berjihad membela sang guru, karena mereka sangat tidak terima Musytasyar PWNU Jawa Timur itu dihina, Selasa (9/6/2020).
“Saya dan kawan-kawan alumni yang lain menunggu komando. Jika sudah ada komando maka kami siap jihad,” jelasnya kepada Reporter JurnalMadura.com saat dikonfirmasi melalui via WhatsApp.
Lebih lanjut mahasiswa yang tengah menjalani Kuliah Pengabdian kepada Masyarakat (KPM) itu menyampaikan, jika orang yang melakukan pelecehan atau penghinaan terhadap guru kami dibiarkan dan tidak dijatuhkan hukuman, maka kami akan segera mengumandangkan kalimat takbir.
“Jiwa dan raga kami siap diwaqafkan kepada guru kami. Jadi, kami tidak main-main dengan kasus ini,” tegasnya.
Kemudian, dia berharap kepada penegak hukum untuk segera memproses orang yang telah melecehkan gurunya “Segera tangkap penghina guru kami, karena kami tidak terima beliau dihina,” ucapnya.
Reporter: Jadid
Editor: Halili
