BANGKALAN – Dilema wabah Corona yang sampai saat ini masih terus mewabah di negeri yang kita cintai ini bagaikan anak ayam kehilangan induknya, merebah kemana-mana, entah sampai kapan ini akan berakhir.
Lely Safitri, sudah beberapa bulan ini, sejak Corona Virusdesease (Covid-19) mewabah, sangat merasakan dampak dari adanya virus ini, ia bekerja dibagian penjualan di sebuah perusahaan otomutif yang ada di Bangkalan Madura Jawa Timur, sudah barang tentu salah satu yang sangat mengalami dampak adanya wabah ini penjualan yang sangat menurun.
Namun begitu, apapun keadaannya, kehidupan akan terus berjalan seiring dengan waktu, Lely sapaan akrabnya yang merupakan Single Parent harus memutar otak untuk memenuhi kebutuhan anak semata wayangnya, dengan perasaan optimis, menatap masa depan ditengah ekonomi Melemah.
“Saya hanya bisa bersyukur dan terus berusaha mas, Alhamdulillah akhirnya bisa membuka usaha kecil-kecilan,” Katanya dengan senyum khasnya, saat berjumpa tim redaksi jurnalmadura.com. Rabu (10/6/2020).
Diketahui, ia merupakan pemilik usaha warung kopi “WARKOP SANTUY” serta butik “lelyelstroe” yang ada di daerah Kecamatan Tanah Merah, tempatnya cukup stretegis, dekat dengan jalan raya nasional jalur Bangkalan – Sampang, sudah berdiri 2 bulanan dan akan terus dikembangkan.
“Ya beginilah, pagi sampai sore bekerja di sourum Mobil, pulangnya dari kantor jaga Warkop atau butik, kalo lagi kerja biasanya saudara yang bantu,” ucapnya lirih
Bagi teman-teman yang berkenan, Monggo mampir di Warkop “SANTUY”, biar pikiran fres, SANTUY mencari solusi di tengah Pandemi, berkarya tanpa batas, ada banyak sajian yang akan menemani. ” Warkop Santuy” Rasa Cafee harga PKL.
Redaksi
