BANGKALAN – Pihak bakal calon kepala desa (Bacakades) Patenteng yang tidak lolos uji kompetensi melalui kuasa hukum dan pendukungnya melakukan audiensi dengan P2KD dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kamis (15/4/2021) siang ini, di kantor Pemkab Bangkalan.
Moh. Taufik S.IKom, SH, MH selaku kuasa hukum Suroto, Bacakades Patengteng yang dinyatakan gugur oleh P2KD menuding adanya kesalahan verifikasi calon lain memiliki akta kelahiran non-Bangkalan tetap dinyatakan lolos.
“Kami menemukan fakta hukum soal akte salah satu calon ini kelahiran Kediri. Sementara KTP dan ijazahnya Bangkalan. Akte kelahiran itu salah satu syarat untuk dimasukkan (sebagai calon) ke P2KD,” ujar Taufik, Kamis (15/4/2021).
Di sisi lain, Dofir sebagai Panitia pemilihan kepala desa (P2KD) Patenteng, menyayangkan pengajuan keberatan tidak disampaikan pada masa sanggah yakni mulai tanggal 25-29 Maret 2021.
“Kenapa usulan keberatan ini kok setelah hasil uji kompetensi. Selama kami selaku P2KD melakukan tahapan-tahapan sampai sebelum penetapan, kenapa kami kok tidak di kritik?,” Sanggah Dofir selaku pihak P2KD.
Audiensi yang dilakukan membahas tentang beberapa keberatan yaitu, kesalahan verifikasi, pengumuman verifikasi dari tiap dusun tidak tersampaikan di 2 dusun. Akhmad Ahadian Hamid, selaku Kepala DPMD akan mengambil kebijakan atas hal tersebut.
“Kami nanti akan berkoordinasi dengan teman-teman TFPKD, dan hasilnya nanti itu akan kami rekomendasikan ke Pak Bupati. Dan juga akan disampaikan ke Pak Camat untuk diteruskan kepada kuasa hukum Pak Suroto,” jelas Pak Diet, sapaan akrabnya
Pihak kuasa hukum Suroto meyakini proses rekomendasi yang disampaikan bisa ditanggapi secara bijak “Kami meminta Bupati mengambil alih proses ini untuk meminta diskresi, diulang! (uji kompetensi) buka secara transparansi,” ujar Taufik di depan rekan media.
Reporter: Dimas
Editor: Mahallil
