jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Lepas dari Perhatian Pemerintah, Anak Penyandang Tunarungu di Sumenep Raih Berbagai Prestasi

Rabu, 11 Desember 2019 | 8:21 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 475

SUMENEP – Warga Dusun Tanah Merah, Desa Campor Timur, Kecamatan Ambunten, Kabupaten Sumenep, Anni Rif’atul Lailih, 12 Tahun, yang menyandang penyakit Tunarungu ini, tidak pernah dapat perhatian dari pemerintah setempat, baik Dari Pemerintah Desa (Pemdes) maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep

Pasalnya, Leli pangilan akrabnya itu, sampai saat ini tidak pernah mengeyam pendidikan sedikitpun, sebab pihak sekolah enggan menerima keberadaannya.

“Kata pihak sekolah, disuruh Sekolah Luar Biasa (SLB) saja, karena mereka bingung, sebab tidak sama dengan anak yang lain. Bingung mau kasih nilai apa,” kata kakak kandung Leli, Rosyidah, Rabu (11/12/2019).

Dengan kondisi ekonomi yang pas-pasan dan jauh dari bantuan Pemdes maupun dari Pemkab setempat, leli terpaksa harus menjalani kondisi kesehatannya dengan banyak kucilan.

“Kalau ya namanya anak-anak pasti kadang di kucilkan sebab keterbatasannya itu,” terang kakak Leli, saat ditemui media ini.

Kondisi Leli, bisa berlangsung hanya sementara atau permanen. Bagi penderita tunarungu, tentu saja akan memerlukan bentuk komunikasi khusus agar maksud pembicaraan bisa tersampaikan.

“Kalau alat pendengaran, dulu waktu diperiksa ada, cuma karena kekurangan dana makanya tidak dilanjutkan lagi,” ucap dia.

Diwaktu yang sama, ibu kandung Leli, Misnani, (45) menjelaskan, sejak umur dua tahun, Leli sudah menggunakan alat bantu pendengaran. Namun tak bertahan lama sebab usianya bertambah.

“Satu tahun sesudah lahir dibawa ke Surabaya untuk menjalani pemeriksaan, tapi alatnya tidak sampai bertahan satu tahun setengah,” ungkap Misnani

Diketahui, Leli, mengikuti lomba Fashion Kids Cafe & Resto KMU ’90 pada tanggal 7 Desember 2019 kemarin di Kabupaten Bangkalan, dan mendapatkan juara Favorit 1. Disusul tanggal 8 Desember 2019, lomba Fashion Batik Anak Fashion Anak Elite Director Tupperware Sumenep mendapatkan juara Favorit 1.

“Kami sangat berharap perhatian pemerintah agar Leli bisa meneruskan sekolah di SLB, itu harapan kami,” ucap Ibu Leli, sambil menangis.

Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.