jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Gugur Saat Unjuk Rasa, Mahasiswa Meminta Polri Usut Tuntas Kasus Penembakan

Sabtu, 28 September 2019 | 10:51 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 510

AMM Sumenep, saat meggelar aksi solidaritas dan shalat gaib bersama (fot : doc.jurnalmadura.com)

SUMENEP – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kabupaten Sumenep yakni, IPM, IMM, Tapak Suci dan Pemuda Muhammadiyah menggelar aksi solidaritas atas meninggalnya kader IMM Kendari, Immawan Randi.

Aksi solidaritas yang digelar sejak pukul 09.00 WIB di depan Kepolisian Resort (Polres) setempat, melakukan orasi yang disampaikan oleh sejumlah orator secara bergantian.

“Gugurnya Immawan Randi, salah seorang kader IMM Universitas Halu Oleo, Kendari, Sulawesi Tenggara, saat menyuarakan aspirasinya dalam aksi penolakan RKUHP dan revisi UU KPK pada hari Kamis (26/9/2019) kemarin, yang disebabkan karena adanya dugaan tindakan represif oleh oknum polisi di Kendari.” ungkap koordinator lapangan (Korlap) saksi, Horri MH, kepada awak media, Sabtu, (28/9/2019).

Horri mengatakan pihak kepolisian seharusnya menjadi pengayom dan pelindung masyarakat termasuk mahasiswa. Akan tetapi ketika tindakan represif itu terjadi, tentunya menjadi sebuah kecacatan fungsi kepolisian.

Oleh sebab itu, lanjut Horri, pihak kepolisian khususnya Kepala Kepolisian Republik Indonesia memiliki kuasa untuk menindak lanjuti pengusutan atas meninggalnya salah seorang kader terbaik IMM Kendari tersebut.

“Dalam hal ini, menindak lanjuti instruksi Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah terhadap oknum kepolisian yang tidak manusiawi.” tegasnya.

Terkait dengan hal itu, Horri juga mengatakan AMM Sumenep menyatakan sikap untuk menuntut pencopotan Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara dan menuntut pengusutan tuntas pelaku penembakan.

“AMM Sumenep menuntut agar pelaku penembakan diberhentikan dan mendapat hukuman seberat-beratnya.” tegasnya.

Sementara itu, Kapolres Sumenep, AKBP Muslimin, yang diwakili Wakapolres Sumenep, AKBP Andi, mengatakan bahwa Polri turut berduka cita atas meninggalnya salah seorang kader IMM Kendari.

“Sesuai janji Pak Kapolri akan mengusut tuntas. Siapa pun yang terbukti melakukan akan ditindak tegas oleh pimpinan,” jelasnya pada media.

Menurutnya, dengan melihat perkembangan kondisi saat ini, sangat memungkinkan aksi unjuk rasa di berbagai daerah terus berlanjut.

Maka dari itu, kata Andi, kepada para aksi maupun elemen masyarakat yang akan berunjuk rasa hendaknya juga melindungi dirinya sendiri dari upaya-upaya beberapa pihak yang berusaha mendompleng aksi unjuk rasa tersebut sehingga mereka tidak terprovokasi.

“Berdasarkan beberapa kejadian di sejumlah wilayah Indonesia, ada pihak-pihak yang berusaha untuk mendompleng dan membuat situasi menjadi tidak kondusif dengan cara-cara yang tidak bertanggungjawab seperti di daerah-daerah lainnya.” pungkasnya.

Selanjutnya, massa pun menyiapkan barisan guna menggelar salat gaib di jalan raya. Turut bergabung juga dari aparat kepolisian, termasuk Wakapolres, AKBP. Andi.

Reporter : Mahendra
Editor : Mahallil

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.