BANGKALAN – Dinas pemberdayaan dan masyarakat desa (DPMD) telah melantik Badan Permusyawaratan Daerah (BPD) yang dilantik langsung oleh Bupati Bangkalan. BPD yang terlantik sejumlah 256 desa di 18 kecamatan pagi Dihalaman lapangan Pemkab Bangkalan, Jumat (06/12/2019)
Bupati Bangkalan R.Latif Amin Imron menyatakan bahwa peserta pelantikan tidak diikuti oleh semua desa dikarenakan masa jabatannya masih ada.
“Untuk saat ini BPD yang terlantik sekitar 256 desa dari 18 kecamatan. ada dari sebagian desa yang tidak melaksanakan BPD serentak, dikarenakan masa jabatannya masih ada. Jadi untuk saat ini BPD yang terlantik hanya untuk masa jabatan desa yang telah habis masa waktunya,” jelasnya.
Setelah diamati, peserta dalam pelantikan BPD ini didominasi oleh para pemuda dan pemudi desa setempat hal sengaja dilakukan agar segala program desa bisa berjalan secara maksimal
“Banyak dari anggota BPD di tiap-tiap desa ini yang masih jiwa muda dan kami harap dari generasi millenial ini semoga lebih maksimal lagi dalam mengawasi kinerja dari kepala desa ini lebih efektif dalam menjalankan program desa sehingga apa yang akan diprogramkan di desa itu bisa tercapai secara maksimal karena seperti yang kita ketahui, millenial biasanya lebih update dan bisa lebih bersinergi dengan kepala desa,” ujarnya
Bupati Bangkalan Ra Latief panggilan akrabnya menyatakan bahwa masa jabatan BPD ini seperti kepala desa yakni berjalan 6 tahun terhitung sejak dilantik.
“Untuk saat ini anggota BPD secara keseluruhan yang terlantik Berjumlah 1940. Anggota BPD yang dilantik ini menggantikan BPD yang lama dan untuk masa jabatan BPD ini sama dengan masa jabatan kepala desa yakni 6 tahun” ungkapnya
Ra Latief menjelaskan mengenai honor disetiap desa jelas berbeda dan tidak bisa menyebutkan berapa nominal maksimal maupun nominalnya.
“Untuk Honor BPD ini berbeda-beda disetiap desa dikarenakan anggaran di setiap desa ini berbeda-beda jadi honor BPD ini tergantung dari desa karena honor itu tergantung dari dana APBDes di masing-masing desa,” ujarnya memberi penjelasan.
Reporter: Fara
Editor: Mahallil
