jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Bupati Pamekasan Berharap MTQ Jatim prioritas kemajuan UMKM

Kamis, 20 Mei 2021 | 2:22 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 260

PAMEKASAN – Tahun 2021 bisa dikatakan sebagai tahun emas dan momen sukses Kabupaten Pamekasan Jawa Timur. Pasalnya selain pelaksanaan Pilkades serentak, juga Bumi Gerbang Salam akan menjadi tuan rumah, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Jawa Timur. Tepatnya akan dilaksanakan pada 3 hingga 13 Nopember 2021 mendatang. Kamis (20/5/2021)

Dalam agenda tersebut Pamekasan dipastikan, akan kedatangan tamu dengan jumlah yang mencapai ribuan orang. Pasalnya, mereka hadir sebagai kafilah atau rombongan selama momentum MTQ dari berbagai kota dan kabupaten se Jatim.

Tak ayal, bagi Bupati H Baddrut Tamam, ini menjadi saat yang bagus dan berdampak positif bergeraknya sektor ekonomi. Terutama pada UMKM yang berada di bidang jasa kuliner, sovenir dan juga penyedia layanan penginapan.

Menurutnya, pelaksanaan MTQ Jatim, sesuai jejak sejarahnya Pamekasan akan terhitung dua kali menjadi tuan rumah MTQ. Partama pada tahun 1978 dan yang kedua yakni pada tahun 2021 ini kembali Bumi Gerbang Salam dipercaya menjadi pusat gema tilawah Qur’ani.

Dalam estimasinya, saat MTQ nanti, Kabupaten Pamekasan akan banyak dikunjungi tamu dari luar daerah. Diperkirakannya, semua kabupaten di Jatim akan mengirimkan kafilah yang anggotanya sekitar 100 orang.

Nah, jika ada 38 daerah se Jatim yang hadir, maka berarti akan terdapat sekitar 3800 orang dari luar kota yang akan berada di Pamekasan saat itu. Banyaknya kedatangan orang luar akan menjadi peluang ekonomi bagi warga Pamekasan. Kemudian, khusus sarana penginapan atau hotel di Pamekasan masih terbatas. Sehingga masyarakat diharap untuk bisa menyediakan sarana itu, yang nantinya bisa disewa oleh panitia MTQ.

“Kalau masing-masing Kabupaten di Jatim ada 100 orang yang mau datang ke kabupaten ini, dikalikan 38 belum termasuk panitianya, maka ada 3800 orang akan datang di kabupaten ini. Kalau itu dibagi dua karena kamarnya isi dua orang, maka akan butuh 1500 kamar,” ungkapnya.

Terkait, kondisi hotel setempat yang belum cukup, harapannya adalah adanya kerjasama yang terjalin berbasis kerakyatan. Itu misalnya dengan membangun Kampoeng MTQ, lalu di Kampoeng itu bisa menyewakan rumahnya untuk penginapan tamu.

“Ini, akan menjadi bagian dari brand issue yang akan muncul dipemberitaan berbagai media yang nantinya akan menguntungkan masyarakat Pamekasan. Termasuk di dalamnya adalah bagaimana seluruh elemen terkait didalamnya bisa membangun kerjasama yang baik,” tutupnya (advertorial)

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.