jurnalmadura.com, BANGKALAN – Kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebentar lagi akan memilih nahkoda baru untuk memimpin UTM ke depan, menggantikan posisi Dr. Drs. EC. Muh Syarif, M. Si yang sudah tidak mencalonkan lagi.
Semakin dekatnya Pilrek UTM, banyak kabar berhembus adanya calon yang diduga berafiliasi dengan Partai Politik, bahkan klaim dukungan juga sudah mulai dihembuskan, suasana politik ini mendapat tanggapan dan perhatian dari alumni UTM.
Slamet Ariyadi, salah satu alumni dan mantan aktifis UTM memberikan pandangan lain tentang kabar adanya bakal calon yang diduga berafiliasi dengan Partai Politik, menurutnya, hal itu sangat wajar dan termasuk bagian dari dinamika yang mereka bangun.
Selain merupakan dinamika dalam percaturan Pilrek, Slamet juga tidak mempermasalahkan kalau memang dianggap berafiliasi dengan Partai Politik, karena baginya itu bagian dari membangun komunikasi.
“Berafiliasi kan belum tentu menjadi kader partai, Karena seorang Rektor tidak boleh berpartai,” Terang Slamet Ariyadi yang saat ini menjabat anggota DPR RI ini, Kamis (08/9/2022)
Mantan aktifis PMII UTM ini juga berharap, siapapun yang terpilih nantinya mampu membawa UTM lebih berkembang, berdaya saing serta bisa mewujudkan cita-cita Bangsa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Bakal calon Rektor ini diharapkan bisa memberi warna baru bagi UTM dan mengedepankan Demokrasi yang terbuka, sehat dan berintegritas,” Harapnya
Dikutip dari laman website trunojoyo.ac.id, ada empat Bakal Calon Rektor UTM yang sudah mendaftar dan memenuhi persyaratan meliputi:
– Makhfud Efendy, Dr., S. Pi., M. Si
– Mohammad Nizarul Alim, Prof. Dr., SE., M. Si., Ak
– Nunuk Nuswardani, Prof. Dr., SH., MH
– Safi’, Dr., SH., MH
Reporter: Mahallil