BANGKALAN – Terminal Bangkalan kedatangan sekitar 18 bus yang datang dari Sumenep dan Pamekasan pada hari Jumat (11/6/2021) dengan tujuan yogyakarta dan ibu kota Jakarta.
Sesampainya di terminal Bangkalan, para penumpang bus diarahkan untuk melakukan rapid tes yang telah disediakan pihak pengelola terminal yang bekerjasama dengan Laboratorium Fortuna Bangkalan.
“Bagi penumpang yang tidak membawa surat keterangan covid, kami persilahkan untuk melakukan rapid,” Ucap Slamet, petugas pengendali terminal Dishub prov jatim
Namun, karena petugas terminal yang tidak siap dan kurang kordinasi dengan pihak satgas covid Bangkalan, banyak penumpang yang tidak mau di rapid tes, bahkan mereka melawan dan memaksa untuk tetap di berangkatkan walau tidak memiliki surat keterangan bebas covid.
“Kami menolak rapid ini karena harus membayar sebesar 200 ribu, kalau gratis kami mau,” Keluh pak Dahnan penumpang asal Kabupaten Pamekasan
Ada sekitar 100 penumpang dari ratusan penumpang bus yang melakukan rapid antigen di terminal Bangkalan, hasilnya ada dua penumpang yang dinyatakan reaktif setelah dilakukan pemeriksaan, namun kedua penumpang tersebut tidak dilakukan isolasi bahkan dibiarkan melanjutkan perjalanan.
“Dari 100 yang ikut rapid, ada dua penumpang yang reaktif, kami tidak berwenang untuk mengisolasi, tugas kami hanya melaksanakan rapid,” Kata Irfan, Salah satu petugas rapid lab Fortuna Bangkalan.
Reporter: Mahallil