SUMENEP – Setelah di nyatakan positif terpapar virus corona dan covid-19 pada awal bulan Ramadhan yang lalu, 4 warga kabupaten sumenep samapai hari ini belum bisa dipastikan bersih atau sembuh dari serangan virus yang menajdi pandemi global
Ke-Empat orang yang terkonfirmasi virus covid-19 tersebut, dikategorikan dalam Orang Tanpa Gejala (OTG), setelah mengikuti pelatihan haji di Sukolilo Surabaya yakni Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI), beberapa bulan lalu.
“Saya tidak bisa bilang mereka itu sehat, karena hasilnya di Swab mereka telah terdeteksi covid-19,” ungkap Humas Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Moh. Anwar Sumenep, Arman Endika, pada awak media, Rabu (13/05/2020).
Menurutnya, hingga kini masih bedasar pada hasil Swab, keempat pasien yang positif awal bulan ramadhan tersebut dilakukan isolasi di rumah sakit.
“Jadi awal mula empat orang ini dinyatakan positif, mereka tanpa gejala. Tapi meski begitu setelah diuji Swab didalam tubuhnya terdeteksi covid-19,” tambahnya.
Dengan hal tersebut, kata Arman, Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Sumenep mengeluarkan kebijakan untuk keempat pasien itu, supaya dilakukan isolasi di rumah sakit bukan isolasi mandiri.
“Karena itu sebagai langkah antisipasi mereka seharusnya melakukan antisipasi isolasi mandiri. Tapi Pemkab memberikan arahan untuk mereka dilakukan isolasi di rumah sakit,” bebernya.
Sementara itu, Dia menjelaskan bahwa, untuk Pasien Dalam Pemantauan (PDP) akan dilakukan Scranning (Pengecekan), hingga diketahui hasil positif ataupun tidak dari covid-19
“Tes Swab itu dilakukan 3 kali. Jadi mereka dapat dinyatakan sembuh apabila 2 kali Swab dilakukan. Durasinya paling cepat dua hari. Kalau hasilnya itu keluar antara 10 sampai 14 hari,” tutupnya.
Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil
