jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Sampah Menumpuk, Mahasiswa Mapala Unija Geruduk PT. Garam Persero Sumenep

Selasa, 3 Maret 2020 | 3:20 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 461

SUMENEP – Sejumlah Mahasiswa yang tergabung dalam Pecinta Alam (Mapala) Wirasta Universitas Wiraraja (Unija) Sumenep, Gelar aksi di kantor PT. Garam Persero Kecamatan Kalianget. Selasa (03/03/2020).

Pasalnya, Kedatangan mereka yakni untuk menyoal terkait sampah yang yang berserakan di dua Desa yang berbeda, di Kecamatan Kalianget, yang berdekatan dengan kantor PT. Garam Persero Kalianget.

“Sampah itu menumpuk di Desa Karanganyar dan Desa Pinggirpapas dekat dengan kantor PT. Garam setempat, dan temuan kami itu sampelnya sudah satu bulan lalu,” ungkap Ahmad Faiz Abrori, Koordinator Lapangan (Korlap) aksi pada awak media usai gelar aksi, Selasa (03/03/2020)

Dia menilai, jika PT. Garam sengaja membiarkan sampah bertumpukan, mulai dari limbah, maupun sampah kiriman. Padahal, kata Faiz masyarakat setempat sudah mulai sadar akan kebersihan, akan tetapi PT. Garam dalam menjaga lingkungan masih terus dipertanyakan.

“PT. Garam seakan telah membiarkan sampah di dua Desa itu bertumpuk. Kalau masyarakat sendiri sadar akan peduli sampahnya, tapi dari PT. Garam ini yang belum ada perhatian,” kata Faiz.

Pihaknya meminta, PT. Garam supaya segera mencarikan sulusi terkait sampah yang menumpuk tersebut segera teratasi supaya kelestarian lingkungan tetep terjaga dan bersih.

“Kami minta 7 kali 24 jam agar PT. Garam menindaklanjuti kebersihan sampah ini. Jika tidak, maka akan kami adukan ke Presiden, dan Mentri Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” tegasnya.

Tidak hanya itu, Dia juga menyebut, PT. Garam kurang maksimal dalam mengelola Corporate Social Responsibility (CSR), sehingga sampah ditelantarkan sembarangan dan mencemari lingkungan.

“Seharusnya mereka bisa mengedukasi, jadi PT. Garam hanya wacana yang dilakukan tanpa turun langsung ke masyarakat. Dana CSR yang harus teralokasikan itu sampai saat ini tidak jelas seperti apa,” paparnya.

Dikonfiemasi terpisah, Staf Humas PT. Garam Persero Kalianget, Sentot Wahyu Hidayat , mengaku telah menganggarkan untuk kebersihan sampah tersebut.

“Setiap tahun sudah kami anggarkan, bahkan upaya kami telah banyak. Tapi kesadaran masyarakat disana yang tidak ada. Kalau sampah di depan kantor PT. Garam di Karanganyar saya rasa tidak ada,” kata Sentot.

Selanjutnya ditanya terkait alokasi CSR yang sempat disinggung massa aksi, Sentot, enggan untuk menjelaskan lantaran bukan ranah dan kapasitas dirinya.

“Saya hanya menjelaskan secara umum sesuai kapasitas saya di humas. Jika terkait CSR itu ada dibagian lain,” paparnya.

Terkait ancaman akan dilaporkan pada Presiden dan Mentri BUMN, Sentot menegaska tak jadi atensi, karena pihak perusahaan sudah menjalankan programnya dengan maksimal.

“Silahkan saja, program kami jelas kok, tiap Desa mendapatkan kontainer bak sampah di tahun 2018 ditindaklanjuti tahun 2019 kami berikan 300 bak sampah dengan target Kartu Keluarga (KK),” pungkas Sentot.

Reporter: Masyhuri
Editor: Mahallil

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.