BANGKALAN – Menjelang Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) Dinas Profinsi Jawa Timur menargetkan nilai UNBK dapat naik mencapai 20 persen dan siswa di Bangkalan khususnya pelajar SMP termasuk siswa yang medapatkan nilai terendah dalam UNBK.
Kepala Seksi Kurikulum dan penilaian SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Risman Iriyanto mengakui jika nilai UNBK siswa SMP masih rendah, namun setiap tahun mengalami peningkatan seiring dengan program pemerintah yakni zonasi sekolah.
“Saat ini kami sudah menerapkan pembelajaran berbasis zonasi dimana hal tersebut berguna untuk peningkatan pembelajaran pada siswa serta zonasi ini juga akan berlaku pada tenaga pendidik (tendik) yang nantinya akan ada bimbingan dari dirjen pendidikan dan di Bangkalan sendiri sudah ada 12 untuk tendik,” ujarnya. Kamis (28/11/2019)
Risman menambahkan “kami membekali tendik kabupaten Bangkalan tentang materi Pembelajaran kepada siswa menjelang UNBK dari dinas pendidikan kabupaten maupun provinsi yang gunanya agar bisa tercapai dan juga bisa membekali para siswa-siswi nya agar bisa mengerjakan ujian dengan baik,” katanya
Risman juga menambahkan bahwa sebelum ujian Nasional berbasis komputer diharapkan untuk seluruh sekolah memastikan agar menyiapkan ujian sekolah berbasis Nasional (USBN) menggunakan komputer.
” Dari sinilah kami bisa mengevaluasi trial dan error,” ujarnya memberi kejelasan.
Harapan dari dinas pendidikan untuk tendik dan siswa SMP agar meningkatkan kembali mutu pendidikan dan pembelajaran.
“Semoga saja untuk UNBK tahun ini bisa meningkatkan nilai UNBK agar madura khususnya di bangkalan sendiri bisa mendapatkan nilai ambang batas maksimal,” pungkasnya mengakhiri.
Reporter: Fara
Editor: Mahallil
