BANGKALAN – Perintah Kabupaten Bangkalan Madura Jawa Timur, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan menyerahkan penderita Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) sebanyak sembilan orang dari jumlah yang terdata di Bangkalan sebanyak 112 orang.
Sembilan orang yang diserahkan ke Rumah Sakit Jiwa Menur untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik, lanjut Kadinkes Bangkalan, dengan perincian, enam orang laki-laki dan 3 orang perempuan.
“Untuk saat ini yang lengkap datanya 9 orang itu, sisanya nanti bertahap,” Ucap Sudiyo, Kadinkes Bangkalan, Senin (16/3/2020) di ruang pertemuan Kantor Dinkes Bangkalan.
Kegiatan ini, lanjut Sudiyo, Kabupaten Bangkalan mendapat atensi husus dari Pemerintah Jatim dalam program Jatim Bebas Pasung, hal itu berkenaan dengan jumlah penderita kejiwaan di Bangkalan terbanyak se Jatim.
“Mudah-mudahan program jatim bebas pasung ini, bisa mengurangi penderita sakit jiwa di Bangkalan, semoga kegiatan bermanfaat,” tandas Sudiyo.
Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya dalam sambutannya menyampaikan, bahwa saat ini Pemerintah Jawa Timur serius menggalakkan Jatim Bebas Pasung.
“Kami sangat berterimakasih kepada tim pembebasan pasung hari ini, para penderita ODGJ ini nanti akan didampingi secara maksimal, kalau sudah sembuh akan diserahkan kekeluarga masing-masing melalui dinas Sosial Jatim, agar diberikan keterampilan terlebih dahulu,” ucap Hafidin Ilham, direktur Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya
Acara penyerahan ODGJ dihadiri dan disaksikan langsung oleh Direktur Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya, dr. Mochamad Hafidin Ilham, Sp. An serta Kepala Dinas Sosial Jawa Timur, hadir juga anggota Komisi E DPRD Jatim, Mathur Husairi.
Reporter: Mahallil
