jurnalmadura.com, NASIONAL – Tokoh NU Jawa Tengah, KH Muhammad Ulfi Ikfina meminta PBNU penuhi aspirasi warga NU Jatim yang disampaikan di depan gedung PWNU Jatim pada tanggal 4 Mei 2023 lalu.
Direktur Yayasan Pendidikan Islam Pondok Pesantren Al-Falah Sumberadi, Kebumen yang akrab disapa sebagai Gus Ulvi ini menegaskan bahwa aspirasi warga NU Jatim itu mewakili suara hati seluruh warga NU se-Indonesia.
“Aspirasi yang disuarakan oleh Komunitas Nusa Bangsa Indonesia itu mewakili aspirasi siapapun yang berdarah NU. Kita tidak mau NU yang agung dan luhur ini dijadikan alat ugal-ugalan politik lima tahunan” tandas pimpinan thariqah sadziliyah ini.
“PBNU harus konsisten, kalau tidak mau berpolitik praktis ya tidak usah dukung-mendukung capres cawapres. Namun Sekjen dan Ketum PP GP Ansornya terlanjur mengeluarkan statemen yang bersifat dukung mendukung Capres Cawapres, maka sebaiknya sekalian mendukung kader NU asli saja, jangan yang naturalisasi, bahaya buat NU dan bahaya buat negara,” lanjut Kyai yang sukses dalam dunia usaha ini.
“Kita tidak kekurangan kader asli yang memang NU sejak dalam kandungan ibunya. Misalnya Pak Mahfud MD, ayah beliau memang pejuang militan Partai NU, jelas sekali darahnya sangat kental NU. Track record pengalaman dalam pemerintahan sangat lengkap, legislatif yudikatif dan eksekutif. Keberaniannya dalam membongkar ketidakadilan juga tidak diragukan. Beliau bersih dan membersihkan. Ada juga Ibu Khofifah, Nyai Yenni Wahid, KH Said Aqil Siradj, Gus Yahya, Gus Ipul, Gus Yaqut. Kenapa harus aneh-aneh nyebut nama orang luar?” sergah Gus Ulvi.
“PBNU adalah rumah besar kami, semoga PBNU memenuhi aspirasi warganya. Demi masa depan Indonesia yang lebih baik” pungkas alumni Pesantren Ploso ini. (Redaksi)