PAMEKASAN – Perkumpulan Central Pedagang Kaki Lima (PKL) Pamekasan adakan rapat terkait adanya informasi Kios yang dibangun dijalan kesehatan dibandrol dengan harga 500 ribu/Kios. Rapat tersebut digelar di monumen Arek Lancor (Arlan) sebelah timur dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Perkumpulan Central PKL Arek Lancor.
Sekretaris Perkumpulan Central PKL, Abdus Marhaen Salam menyampaikan, bahwa rapat yang ia gelar, bermaksud untuk menyikapi beredarnya informasi Kios yang dibandrol dengan harga 500ribu/Kios.
“Kami sedang membicarakan info yang beredar mengenai PKL yang akan dikenakan uang pendaftaran sekitar 500 ribu/kios ditempat PKL yang baru, yang sedang dibangun dijalan kesehatan,” Abdus, Minggu (10/11/2019)
Abdus Salam M atau yang lebih dikenal dengan sebutan Abdus Marhaen menyayangkan, bahwa ditengah perjalanan pembangunan alokasi tempat yang baru untuk PKL Pamekasan telah terjadi pematokan harga pendaftaran sekitar 500ribu/kios.
“Ada semacam kelompok yang menerima pendaftaran dan saya pikir itu memang sudah jelas bukan PKL Arek Lancor (Arlan), bisa jadi PKL yang dari luar atau calon PKL yang baru dengan muncul pendaftaran nominal sebesar 500ribu,” katanya
Pria paruh baya ini berharap Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk lebih memperhatikan nasib PKL yang ada di Pusat kota Pamekasan itu. Sebab, terjadinya pembangunan alokasi tempat PKL yang baru merupakan suatu komitmen PKL Arek Lancor dengan pihak Bupati Pamekasan, H. Badrut Tamam.
“Jika tempat alokasi PKL yang baru sudah jadi, maka yang harus menempati lebih awal adalah PKL Arek Lancor, karena yang memperjuangkan nasib PKL Pamekasan dipelopori oleh PKL Arek lancor dengan Bupati Pamekasan,” tandasnya
Reporter: Jadid
Editor : Mahallil
