BANGKALAN – Setelah sebelumnya sempat ditunda dengan alasan masih dalam kondisi Pandemi Covid-19, Kabupaten Bangkalan akhirnya menggelar Kerapan Sapi tingkat Kecamatan (Kawedanan) 2020.
Beberapa bulan yang lalu, pelaksanaan Kerapan sapi di Bangkalan mendapat penolakan, bahkan Sekretaris Daerah (Sekda) setempat meminta kepada Dinas terkait (Disbudpar) untuk mencabut jadwal kegiatan Kerapan sapi yang sempat viral itu.
Menanggapi digelarnya Kerapan Sapi tingkat Kecamatan (Kawedanan) 2020, Kapolres Bangkalan, AKBP. Rama Samtama Putra, S.I.K, mengatakan, bahwa selama Pandemi Polres Bangkalan tidak memberikan ijin bagi siapapun untuk mengelar keramaian atau yang mendatangkan kerumunan banyak orang.
“Kita tidak pernah memberikan ijin, tapi kalau mau menggelar kegiatan, harus melaksanakan protokol kesehatan yang ketat,” Ucap AKBP. Rama, saat dikonfermasi, Minggu (27/9/2020).
Menurutnya, kegiatan Kerapan Sapi yang akan digelar selama sebulan ini (27 September s/d 15 November 2020), sudah melalui beberapa Rakor (rapat kordinasi), sehingga disepakati kegiatan kerapan sapi akan digelar di satu lokasi (lapangan skep).
“Sudah disepakati, setiap kru hanya ada 10 orang, dan harus dilakukan rapid test,” katanya
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan membenarkan, bahwa dari 240 peserta kru kerapan sapi, sudah melakukan rapid test sebanyak 200 orang ya g dilaksankan di Puskesmas Tanah Mirah, kemaren, Sabtu (26/9/2020).
“Hasil rapid test 200 kru kerapan sapi non reaktif, sisanya belum ada informasi, insya Allah pagi ini,” Kata Kadinkes Bangkalan, Sudiyo, S. Kep. NS, Minggu (27/9/2020).
Sampai berita ini tayang, Kepala Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (disbudpar) Bangkalan tidak menjawab sambungan telepon selulernya, bahkan pesan singkat yang dikirimkan tidak mendapat balasan.
Reporter: Mahallil
