BANGKALAN – Taman rekreasi kota (TRK) saat ini menjadi sorotan. Selain minim perawatan, berbagai wahana juga tak layak pakai, salah satunya wahana air yang telah 9 tahun tidak diganti.
Hal ini dibenarkan oleh kepala dinas kebudayaan dan pariwisata Moh Hasan Faisol. Kadis yang baru menjabat sejak 8 Mei tersebut telah mempelajari wisata TRK, dan diketahui wahana air di taman tersebut telah berumur 9 tahun.
“Normalnya, wahana air ini diganti setiap 5 tahun sekali. Ini sudah lapuk, sudah 9 tahun belum pernah diganti,” ucapnya.
Namun pihaknya telah merencanakan dan menganggarkan dana untuk pembaharuan wisata tersebut. Sebab saat ini, TRK hanya mendapat anggaran sekitar 50 juta untuk pemeliharaan.
“Untuk rombak total ini juga butuh dana besar. Apalagi danau sudah mengalami pendangkalan sehingga perlu pengurukan yang juga memerlukan dana yang tidak sedikit,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, ketua komisi D Nurhasan mengatakan akan mendukung disbudpar untuk bisa mendapatkan dana perbaikan tersebut. Sebab, dengan adanya perbaikan wisata, masyarakat juga akan tertarik untuk berkunjung dan menambah angka pendapatan asli daerah (PAD).
“Kami akan bantu untuk usulan dana tersebut. Ini diperlukan juga untuk tujuan meningkatkan PAD disbudpar,” tukasnya. (yis/lil)
