jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Begal Kembali Marak, BEM UTM Minta Polisi Perketat Penjagaan

Jumat, 28 Juni 2019 | 4:40 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 521

BANGKALAN – Kejahatan begal yang kembali marak membuat masyarakat serta mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) resah. Sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam badan eksekutif mahasiswa (BEM) melakukan aksi demo hari ini (28/6/2019) menuntut polisi perketat penjagaan agar begal tidak lagi muncul.

Diketahui, di tahun 2019 ini telah terjadi dua kasus begal dengan korban mahasiswa UTM. Tak hanya itu, aksi kejahatan lainnya juga terjadi di sekitar lingkungan UTM.

Dalam aksinya, mahasiswa meminta polisi agar keresahan yang timbul akibat aksi begal tersebut dapat segera diredam. Sebab, saat ini mahasiswa merasa tak lagi bebas untuk bepergian.

“Kami kepolisian telah melakukan patroli dalam skala besar untuk melakukan pengamanan. Dari pukul 8 hingga 5 pagi. Kita keliling dari sekitar UTM hingga akses jalan menuju suramadu,” ucap Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan saat menemui peserta aksi.

Ia menambahkan, penindakan serta pencegahan telah dilakukan pihaknya. Meski demikian, kepolisian tetap membutuhkan peran masyarakat untuk bersama-sama memberantas hal tersebut.

“Kita juga memerlukan kerjasama masyarakat untuk menumpas kejahatan ini. Kami juga perlu info dari masyarakat. Contoh saja, beberapa waktu lalu ada kejadian penjambretan, masyarakat yang rumahnya persis di depan TKP saja tidak mau dimintai keterangan, lalu bagaimana kami menumpas jika bantuan masyarakat tidak ada,” jelasnya.

Ia juga menyampaikan , angka kriminalitas yang tinggi, budaya apatis masyarakat serta kesadaran hukum yang rendah merupakan sebuah ciri daerah tertinggal yang perlu dukungan banyak pihak bukan hanya kepolisian. Kejahatan pun tidak lepas dari tingkat ekonomi yang rendah sedangkan kebutuhan masyarakat semakin meningkat. (yis/lil)

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.