jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Tidak Efektif, Dinas Perikanan Dan Kelautan Bangkalan Paksakan Bantuan Sistem Informasi Kenelayanan

Rabu, 20 November 2019 | 3:53 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 575

BANGKALAN – Bantuan SIK (Sistem Informasi Kenelayanan) merupakan sistem platform yang akan diberikan pemerintah untuk para nelayan di Indonesia termasuk di Bangkalan Madura, saat lalu diadakan sosialisasi di Pamekasan, Bangkalan diwakili oleh tiga nelayan..

Hamim, salah satu perwakilan nelayan dari Bangkalan yang tempo hari sempat mengikuti sosialisasi di Pamekasan tentang bantuan SIK (sistem informasi kenelayanan) mengungkapkan bahwa alat tersebut kurang efektif jika diberikan kepada nelayan kecil.

“Saya rasa kurang dipakai, karena kalau kita nelayan kecil untuk mencari kepiting saja hanya satu atau dua mil jarak tempuhnya, dan untuk mencari ikan biasanya kita mengandalkan arus dan kita sudah tau letak ikannya dimana, lagipula tekhnologi semacam itu orang-orang disini tidak begitu mengerti cara pakainya,” ujarnya. Rabu (20/11/2019)

Hamim juga menambahkan agar dinas perikanan dan kelautan lebih baik memberi bantuan dalam hal yang lainnya” lebih baik bantuannya yang lain saja, contohnya alat tangkap agar lebih bisa digunakan” ujarnya menambahi.

Menanggapi hal ini, Bambang Harto. S selaku kasi menanggapi bahwa fish on memang sebuah platform yang banyak kegunaannya.

“Aplikasi tersebut bukan hanya sebagai penunjuk letak ikan namun didalam aplikasinya akan ada e-money per orang satu juta rupiah yang akan digunakan untuk transaksi hasil tangkapan, nah hasil tangkapan berupa ikan akan diberi harga yang baik dan merata berupa fitur market jadi nelayan tidak bisa dibohongi oleh tengkulak masaalah harga, e-money juga bisa digunakan untuk menjual ikan yangbtidak laku, ikan akan dibeli agen yang sudah bekerja sama lalu nanti bayarannya bisa dikirim lewat e-money, singkatnya memperlancar transaksi penjualan ikanlah,” ujarnya.

Bambang juga menambahkan, bahwa platform ini dapat digunakan untuk mengecek letak nelayan “Para nelayan jadi tau letak kawannya, jadi bisa dijadikan sebagai acuan keselamatan dan tingkat keselamatan nelayan terjamin” ujarnya menambahi .

Mohammad Zaini, selaku kepala dinas (kadis) perikanan dan kelautan menyampaikan bahwa bantuan berupa alat tangkap diubah karena selain bantuan sarana dan prasarana sudah cukup sering, bantuan berita paltform SIK ini semakin mensejahterakan nelayan.

“Agar hasil tangkapan lebih banyak, waktu yang digunakan lebih efisien, harga yang ditawarkan merata sehingga nelayan bukan hanya sejahtera tapi juga terjamin keselamatannya” ujarnya.

Zaini juga menambahkan bahwa sosialisasi akan kembali dilakukan “nanti akan ada sosialisasi lanjutan agar para nelayan memahami kegunaannya dan dapat mengetahui manfaatnya secara keseluruhan” ujarnya menutup.

Reporter: Fara
Editor     : Mahallil

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.