BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Madura Jawa Timur ditahun 2020 merenovasi enam pasar dengan total anggaran sebanyak dua miliar dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Enam pasar tersebut lima pasar dengan anggaran 200 juta pasar Arosbaya (paving), pasar Modung (los), pasar Patemon (los), pasar Duwek Buter (los), pasar Galis (paving). Sedangkan pasar Senenan Bangkalan dengan anggaran 1 miliar.
Hal itu dikatakan Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Bangkalan, Sutanto bahwa pasar yang direnovasi ada enam pasar.
“Yang anggaran 200 juta itu ada lima, yang 1 miliar satu,” singkat sutanto saat dikonfirmasi. Selasa (22/9/2020)
Menurutnya, anggaran dana tersebut tidak terkena revocusing anggaran. Sebab, dana tersebut dari dana pusat yakni DBHCHTl.
“Jadi cukai itu kan ada permenkeunya untuk merubah, untuk memotong. Kami menunggu karena kemaren tidak ada potongan dari pusat ya alhamdulillah,” ujar Sutanto.
Sedangkan anggaran 1 miliar untuk renovasi pasar Senenan Bangkalan, kata Sutanto menambahi hanya untuk pembangunan pasar dibagian depan saja.
“Di pasar senenan hanya didepannya saja. Kalau di belakang mudah-mudahan kedepannya, nanti kita usulkan bertahap juga. Hingga nanti bisa lebih bagus secara keseluruhan karena terletak ditengah kota,” katanya menambahi.
Sutanto memaparkan bahwa renovasi pasar Senenan Bangkalan tersebut berdasarkan kontrak pengerjaan akan selesai bulan November mendatang.
“Tadi informasi dari tim teknisnya itu satu bulan lagi selesai dan insyaallah tahun 2021 sudah bisa digunakan,” tutup Sutanto.
Reporter: Fathur
Editor: Mahallil
