jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Surat Terbuka Untuk Polda Jatim Viral, Kapolres dan Warek UTM Minta Masyarakat Tetap Kondusif

Sabtu, 29 Juni 2019 | 7:05 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 554

BANGKALAN – Viralnya surat terbuka yang berisi tentang aksi begal dari salah satu mahasiswa UTM yang ditujukan untuk Kapolda Jatim, membuat Kapolres dan Warek UTM bereaksi. Keduanya meminta agar masyarakat tak terpancing dan menyerahkan segala upaya pencegahan begal pada kepolisian.

Kapolres Bangkalan AKBP Boby Pa’ludin Tambunan menegaskan bahwa angka begal yang terjadi di Bangkalan telah menurun. Meskipun begitu, ia tak menampik masih ada pelaku begal yang berkeliaran dan beraksi setiap waktu.

Untuk mengantisipasi aksi begal terjadi lagi, Polres Bangkalan terus melakukan upaya-upaya pencegahan dan terus memburu pelaku begal. Hal itu dilakukan, agar kondisi masyarakat tetap stabil dan setiap orang merasa aman saat melintas dari arah UTM menuju ke suramadu.

“Masyarakat tak perlu resah, saat ini kami telah memiliki tim khusus untuk upaya pencegahan dan memburu pelaku begal, tak hanya itu, pos yang ada juga diaktifkan selama 24 jam, kami juga tingkatkan patroli setiap hari,” ucapnya saat ditemui di Mapolres Bangkalan (29/6/2019).

Ia menambahkan, dalam lima tahun terahir hingga tahun 2019 angka kasus begal menurun hingga 75 persen. Terbukti dari belasan kasus begal di tahun 2015, menurun drastis menjadi 4 kasus pada 2018 dan hingga pertengahan tahun ini ada dua kasus begal yang saat ini sedang dalam pengungkapan.

Wakil Rektor lll, Agung Ali Fahmi menuturkan bahwa kepolisian telah melakukan upaya maksimal dalam penuntasan begal tersebut. Terbukti, kasus begal menurun dari tahun ke tahun.

“Kepolisian telah melakukan upaya yang maksimal, terbukti kasus begal maupun kejahatan lainnya terus menurun,” ucapnya usai bertemu dengan Kapolres Bangkalan di Mapolres.

Ia menambahkan, akan terus mendukung upaya polisi dalam memberantas tindak kejahatan di sekitar UTM. Dalam waktu dekat, pihaknya segera berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan turut serta mengawasi pengamanan di sekitar UTM.

Ditempat yang sama, ia juga menegaskan bahwa penulis surat terbuka tersebut bukanlah anak didiknya. Ia telah mengecek ke seluruh data base dan tidak ditemukan nama tersebut didalam daftar mahasiswanya.

“Saya tegaskan, ia (penulis surat terbuka,red) bukanlah anak didik kami. Nama tersebut tidak ada dalam data base kami,” tegasnya.

Diketahui, telah tersebar surat terbuka dengan tertanda Ahmad Ghazali salah satu mahasiswa UTM. Dalam surat tersebut tertulis keresahan akibat begal di kawasan UTM yang ditujukan untuk Kapolda Jatim. (yis/lil) 

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.