jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Peringati Tahun Baru Islam & Hari Santri Nasional, PAC Muslimat NU Proppo Gelar Istighatsah Kubro & Santunan Anak Yatim

Rabu, 16 Oktober 2019 | 10:00 am
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 588

PAMEKASAN – PAC Muslimat NU Proppo, Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, menggelar istightsah kubro dan santunan anak yatim, Selasa (15/10/2019). Acara tersebut memperingati Tahun Baru Islam 1441 H sekaligus Hari Santri Nasional Tahun 2019.

Dalam sambutannya, Ketua PAC Muslimat NU Proppo, Nyai Imamah Romli menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut sebagai wasilah agar segenap pengurus Muslimat NU disemua tingkat di ancab Proppo dapat meletarikan ajaran yang dibawa Nabi Muhammad SAW ala ahlisunnah wal jama’ah an nahdliyah.

Menurutnya, moment Hari Santri Tahun 2019 semoga dapat menciptakan kader muslimat yang maju dan makmur untuk Indonesia.

“Dengan adanya santunan anak yatim yang bekerja sama dengan Pemerintah Desa Samatan, Rangperang Laok dan Rangperang Daja, Kecamatan Proppo akan menjadi cikal bakal dalam pelestarian jam’iyah Nahdlatuh Ulama di tingkat bawah,” ucap Nyai Imamah.

Sementara itu, KH. Taufik dalam sambutannya menegaskan bahwa ummat Islam harus saling mengasihi dan menyayangi, terutama memberikan perhatian khusus kepada anak-anak yatim.

Selain itu, beliau menyampaikan, bahwa ummat Islam terutama para kader-kader Nahdlatul Ulama harus benar-benar belajar tentang ilmu agama Islam dengan jalan yang benar.

Sehingga tidak salah dalam menentukan jalan untuk keberlangsungan beragama dan bernegara, mengingat akhir-akhir ini sangat marak kejadian-kejadian yang menyebabkan kegaduhan yang diprakarsai oleh oknum-oknum yang salah di dalam menafsirkan agama.

“Islam adalah agama yang teduh dan menyejukkan, sehingga harapannya, dengan memahami ajaran Islam yang benar maka tidak akan terjadi perpecahan diantara sesama ummat Islam,” ucap KH. Taufik.

, Ketua PAC Ansor Proppo melalui Ketua Rijalul Ansor, Ra. Imam Hanafi yang juga hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi acara peringatan Tahun Baru Islam 1441 H dan Hari Santri Nasional yang dikemas dengan istighotsah dan santunan anak yatim.

Dengan begitu, kata Imam Hanafi, dengan memahami ajaran Islam yang benar akan mengantarkan NKRI menjadi negara yang ‘Baldatun Toyyibatun Wa Robbun Ghofur.

Beliau berharap, kegiatan seperti ini bisa istiqomah dilaksanakan oleh NU dan semua BANOM-nya untuk menanamkan semangat perjuangan.

“Baik di hari besar keagamaan dan hari besar kebangsaan untuk menumbuhkan kecintaan terhadap agama dan bangsa,” harapnya.

Reporter: Viky 
Editor. : Mahallil

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.