jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Derita Penyandang Penyakit Hindrosefalus Asal Bluto Sumenep, Mengemis Dijalanan Demi Menyambung Hidup

Rabu, 27 November 2019 | 1:17 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 477

SUMENEP – Seorang perempuan parubaya sambil mengendong anaknya yang sedang menyandang penyakit Hindrosefalus (pembengkakan kepala secara tidak wajar), dan mengemis dijalanan, Ia, warga Dusun Aeng Nyior, Desa Lobuk, Kecamatan Bluto, Kabupaten Sumenep, belum tersentuh bantuan sama sekali dari pemerintah, dan memilih menjadi seorang pengemis.

Pihaknya mengakui, hidup sebatang kara setelah bercerai dengan suaminya beberapa tahun yang lalu, hampir setiap hari menggendong anak semata wayangnya untuk meminta uluran tangan di jantung kotanya sendiri.

Perempuan enggan disebutkan namanya itu, mengakui pada awak media belum pernah mendapatkan bantuan sama sekali, baik pengajuan dari Kepala Desa nya sendiri, maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep

“Saya sudah banyak ditanyakan orang, tapi sampai saat ini tidak pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah,” ungkap perempuan asli Desa Lobuk ini, Rabu (27/11/2019).

Setiap hari, dia harus menafkahi kebutuhan anaknya sendirian dengan megemis dijalanan, berharap uluran tangan dari masyarakat

“Saya setiap hari jalan ke kota, pulang kerumah pukul 13.00 WIB siang. Saya juga tidak pernah mendapatkan bantuan apapun dari Dinsos,” ucap dia dengan meneteskan air mata.

Bahkan, dia mengaku tidak pernah tersentuh pendataan apapun oleh pemerintah Desanya soal bantuan sosial.

“Makanya saya memilih ke kota dan melakukan pekerjaan ini, sebab pemerintah di Desa saya tak pernah memperhatikan saya,” katanya sembari tersenyum Isak tangis.

Puluhan Kilo setiap hari dia berjalan, mengarapkan perhatian penuh dari pemerintah setempat. Nyatanya realita hidup membuatnya harus berjuang seorang diri.

“Saya hanya berbekal pasrah untuk menghidupi anak saya yang begini,” sambungnya, sembari melanjutkan perjalanannya.

Reporter: Masyhuri
Editor     : Mahallil

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.