PAMEKASAN – Dinas Sosial (DINSOS) Pamekasan tanggapi persoalan maraknya Pengamen dan Pengemis di area kota yang berjargon Pamekasan Hebat, Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi Sosial, Rahmawati mengatakan, bahwa pihaknya telah melakukan tindakan razia setiap tahun, bahkan pihaknya telah melakukan perjanjian terhadap pengamen dan pengemis untuk tidak berkeliaran diarea Kota Pamekasan.
“Kami sudah melakukan razia setiap tahun, kalau tahun kemarin kami menggandeng pihak kepolisian, tapi tahun ini kami bersama Kasatpol-PP Pamekasan. Kami sudah melakukan pembinaan dan perjanjian terhadap pengamen beserta pengemis itu, bahkan kami pernah mengantarkan ke pihak Kepala Desanya, namun masih saja berkeliaran,” ucapnya. Selasa (19/11/2019)
Rahmawati menambahkan , bahwa pengamen dan pengemis yang berkeliaran diarea kota Pamekasan, mayoritas bukan penduduk asli setempat, namun mereka berasal dari daerah sebelah (Prenduen/Sumenep).
“Jumlah pengamen yang sering berkeliaran di Pamekasan ada sekitar 25 orang, diantaranya dari kota Pamekasan kurang lebih 7 orang dan 12 orang dari daerah luar Pamekasan, sedangkan Pengemis kurang lebih berjumlah
15 orang, Pamekasan 5 orang dan dari 10 orang dari Parenduen/Sumenep,”jelasnya.
Kedepan, kata wanita berjilbab ini, Pihaknya akan lebih memperketat pengawasan terhadap masyarakat (Pengamen dan Pengemis) yang masih tidak mengindahkan tindakan dari Dinsos Pamekasan.
“Kami akan langsung menciduk mereka yang masih berkeliaran dan akan diantarkan ke kampung halamannya,” tegasnya.
Reporter: Jadid
Editor : Mahallil
