PAMEKASAN – Ach. Rofiqi, Pemuda sekaligus aktivis Pamekasan, tuding Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pamekasan yang terkesan lalai dalam pemeliharaan lampu jembatan di Bumi Gerbang Salam.
Pasalnya, lampu jembatan yang berada di Gurem, jalan Trunojoyo, Pamekasan sudah lama mati dan belum ada tindakan atau terkesan dibiarkan oleh Dinas terkait.
Hal itu, sangat disayangkan oleh aktivis muda tersebut, bahkan Dinas terkait dinilai tidak bekerja secara maksimal dalam melakukan pengelolaan program itu.
“Lampu jembatan di Gurem, jalan Trunojoyo itu sudah lama mati mas dan belum ada perbaikan,” ucapnya kepada Reporter JurnalMadura.com, Sabtu (15/02/2020)
Tidak menutup kemungkinan, kata Vicky nama sapaan sehari-harinya, lampu jembatan yang lain, yang berada di Kabupaten Pamekasan Hebat ini nasibnya akan sama.
“Ini kan lucu, jika hal yang sama juga terjadi di beberapa titik di Kabupaten yang memiliki jargon Pamekasan hebat ini atau pihak Dishub mau turun kalau sudah ada laporan, begitu?” Cetusnya dengan tanda tanya.
Lebih lanjut, Pria asal pegantenan itu membeberkan, bahwa anggaran yang dihabiskan untuk pemeliharaan lampu jembatan dan lampu penerangan jalan umum itu cukup besar. Sedangkan, kinerja dari pejabat yang memiliki program tersebut lalai dan terkesan acuh.
“Kurang lebih 300 juta anggaran tahun 2019 untuk pemeliharaan lampu penerang jalan umum dan lampu jembatan itu, kalau kenyataannya tidak maksimal, ini kan tidak menutup kemungkinan ada indikasi kebocoran,” ungkapnya.
Kemudian, dia berharap kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan atau Dinas terkait untuk segera memperbaiki perihal tersebut, demi menciptakan penerangan jalan yang kondusif.
“Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti halnya, begal atau bisa jadi perilaku mesum di jalan, maka pihak terkait segera melakukan cek lapangan,” ucapnya dengan penuh harapan.
Sekedar diketahui, sampai berita ini dimuat, Dinas terkait belum bisa menanggapi.
Reporter: Jadid
Editor: Halili
