BANGKALAN – Layanan kesehatan di Puskesmas memang hal yang sangat diperhatikan dan seringkali dikait-kaitkan dengan akreditasi dimana anggapan masyarakat puskesmas yang terakreditasi adalah puskesmas yang memiliki pelayanan yang paling baik.
Proses akreditasi Puskesmas sangat diperlukan dan sangat penting sebagai acuan. Namun selain pelayanan, hal lain yang dinilai adalah kelengkapan sarana dan prasarana yang ada dalam Puskesmas tersebut.
Kepala Dinas (Kadis) Dinas Kesehatan Kabupaten Bangkalan Sudiyo menegaskan bahwa dalam program akreditasi pihaknya telah mengusahakan sarana dan prasarana yang ada disetiap puskesmas di Kabupaten Bangkalan bisa dilengkapi segera.
“Kami sudah menganggarkan dan penglokasiannya, bahkan telah kami tinjau setiap puskesmas” katanya. Kamis (23/01/2020)
Sudiyo menambahkan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan anggaran yang berasal dari APBD (Anggaran Pendapatan Asli Daerah) sebesar 2 milyar rupiah.
“Untuk tahun 2020 ini kami sudah mendapatkan anggaran sebesar 2 milyar rupiah yang berasal dari APBD, dimana anggaran tersebut digunakan untuk memprioritaskan puskesmas yang sangat membutuhkan terutama untuk kelengkapan sarana dan prasarana” jelasnya.
Menurut Sudiyo, sebaiknya Puskesmas tidak usah terlalu berlomba-lomba untuk mendapatkan akreditasi.
“Pada dasarnya akreditasi itu hanya simbolis, jadi yang benar adalah puskesmas dinilai oleh masyarakat bukan pihak kami” pungkasnya menutup.
Reporter: Fara
Editor: Mahallil
