jurnalmadura.com, NASIONAL – Baru-baru ini media sosial digemparkan beredarnya video di media sosial yang mengajak salah satu Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk debat terbuka oleh salah satu santri eksentrik yang biasa dipanggil Gus Lilur.
Dalam video yang sudah tersebar luas tersebut Gus Lilur mengajak salah satu pengurus PBNU KH. Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) untuk berdiskusi, berdebat dengan gus Lilur tentang Palestina, Tentang Nasab, Tentang NU, atau Tentang amar makruf nahi mungkar.
“Saya ingin mengajak Gus Fahrur berdiskusi atau berdebat dengan saya, bisa di kantor PWNU Jawa Timur atau di markas saya di Sheraton surabaya.,” Ucap Gus Lilur dalam videonya
Tidak hanya ajakan debat terbuka, dalam video yang sudah banyak diunggah di media sosial tersebut, Gus Lilur menegaskan kalau beliau Gus Fahrur Rozi tidak mau berdebat bisa juga dengan ngarang cerita atau ngarang kitab dalam bahasa arab.
” Kalau beliau takut berdebat, bisa dengan mengarang cerita atau kitab, 30 menit saja kalau beliau bisa menang dari saya, saya kasih hadiah 300 juta cas.,” Tantang Gus Lilur yang juga merupakan Ketua Netra Bakti Indonesia (NBI)
Bukan tanpa sebab, ternyata tantangan Gus Lilur tersebut didasari keprihatinan beliau terhadap arah komunikasi Pengurus PBNU yang dinilainya sudah tidak lagi mencerminkan nilai-nilai keilmuan dan keteladanan.
Gus Lilur yang mempunyai nama lengkap Khalilur Rahman Al Syahlawi, merupakan santri dari ulama’ Sepuh dan penulis puluhan kitab yang menjadi rujukan banyak pesantren di Indonesia yaitu KH. Aziz Mashuri. (Mhal/red)