SUMENEP – Peringati Hari Santri Nasional (HSN) 2019, pengurus Majelis Wakil Cabang Nadlatul Ulama (MWC-NU) Kecamatan Ganding, Kabupaten Sumenep, gelar Istighasah dan Shalawat.
Acara yang akan digelar Sabtu (26/10/2019) pukul 19.00 WIB malam nanti itu, ditempatkan di Desa Ketawang Larangan, bersama Majelis Pemuda Bershalawat (MPB) Attaufik yang didatangkan dari Kabupaten Sampang.
Ketua MWC-NU Ganding, K. Ali Tsabit Habibi, menuturkan, bahwa tujuan acara tersebut dalam rangka memperingati HSN 2019 sebagai upaya mengenang para pejuang dan ulama yang turut berjuang membela NKRI.
“Tujuannya untuk mengenang jasa para ulama (Jas hijau jangan sekali-kali hilangkan jasa ulama’) terutama KH. Hasyim Asyari, sebagai rois akbar PB NU yang punya andil besar dalam memprtahankan kemerdekaan NKRI 17 8 1945,” tuturnya. Sabtu (26/10).
Oleh karena itu, kata K. Ali Tsabit Habibi, diadakannya doa dan shalawat bersama diharapkan dapat perlindungan dari Allah SWT, demi keamanan dan keselamatan NKRI, terutama untuk menyarakat Ganding yang dalam waktu dekat ini akan mengikuti Pilkades Serentak 2019.
“Selain itu, kamu memohon pertolongan kepada Allah SWT, untuk keselamatan NKRI dan rakyat Indonesia dari ancaman perpecahan dan dekadensi moral serta ancaman faham radikalisme akibat kabar bohon atau hoax di medsos yang semakin tidak bisa difilter,” harapnya.
Sementara itu, ketua panitia HSN 2019 MWC-NU Ganding, Muhaimin Ashari, menyampaikan, kegiatan doa’ bersama dan shalawat dalam memperingati HSN 2019 adalah hasil kerjasama dan kekompakan pengurus MWC-NU dengan semua banom dan lembaganya.
“Alhamdulilla kami dapat mengundangan MPB Attaufik yang dikenal dengan Mat Tumbuk dengan penceramhnya Gus Khoron dari Kabupaten Sampang, Madura,” terangnya.
Selain itu, dalam memeperingati HSN 2019, sebelumnya telah dilaksanakan lomba Baca Kitab Kuning pada hari Kamis (24/10/2019).
“Nanti malam juga akan dimeriahkan dengan pawai obor 1000 santri se Kecamatan Ganding dengan bergai corak dan jenis obor unik dan cantik ala Santri,” pungkasnya.
Reporter: Mahendra
Editor : Mahallil
