SUMENEP – Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (Diskop dan UM) Kabupaten Sumenep, akan melakukan pembenahan dan pembubaran terhadap Koperasi yang nakal dan tidak sesuai dengan ketentuan yang ada di Koprasi.
Fajar Rahman, Kepala Dinas (Kadis) Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Sumenep menerangkan bahwa, telah melakukan pendataan dari 1.490 Kopras dan meminta kepada Kepala Bidang Kelembagaan Diskop dan UM Sumenep untuk membentuk tim dan melakukan pendataan terhadap koperasi nakal.
“Karena sekarang banyak yang mengatasnamakan koperasi, tapi kegiatannya itu di luar ketentuan yang sudah ada di koperasi. Semisal seperti rentenir, itu namanya di depan ada koperasi, tapi pengurusnya tidak ada, yang ada cuma 2 hingga 3 orang. Itupun terjadi simpan pinjam yang tidak melakukan RAT,” ungkapnya, Kamis, (14/11/2019).
Pihaknya juga menegaskan bahwa koperasi di Sumenep banyak yang cuman tinggal nama, namun tidak ada pengurusnya, dan bisa dikatakan tidak ada.
“Kita juga melihat koperasi yang tinggal namanya, pengurusnya tidak ada. Ada yang tidak ada orangnya, tapi ada di pengurusnya, Ada juga koperasi yang tidak punya kegiatan, meski ada koperasi dan pengurusnya. Nah, koperasi seperti ini hanya nunggu-nunggu bantuan,” ungkap Fajar.
Saat ini, Pihak Diskop dan UM Sumenep sudah melakukan pendataan dan pembenahan terhadap beberapa koperasi yang nakal tersebut
“Sekarang kita akan benahi semua, dan akhir tahun 2019 ini semuanya sudah harus tuntas. Semuanya harus berangkat dari data, kalau tidak ada data itu bagaimana kita bisa melakukan pembenahan,” ungkap fajar.
Selanjutnya Ia megancam dengan tegas akan melaporkan koperasi yang nakal kepada pemerintah pusat dan tidak segan-segan untuk membubarkannya, meski sampai sekarang pihaknya belum mengetahui secara pasti berapa koprasi yang nakal tersebut.
“Sekarang pendataan masih berjalan, laporannya cukup banyak koperasi yang tidak sehat dan tidak bisa dibenahi, akan kita laporkan untuk dibubarkan,” tandasnya
Reporter: Masyhuri
Editor : Mahallil
