jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Anggota DPR RI Syafiuddin Kaget, Bertahun-tahun Perda Kota Dzikir Dan Shalawat Tidak Pernah Ada Anggaran Yang Melekat

Senin, 26 Mei 2025 | 8:07 am
Reporter:
Posted by: mjawarai mjawarai
Dibaca: 93

BANGKALAN, jurnalmadura.com – Anggota DPR RI dapil Madura H. Syafiuddin, S. Sos. I menggelar serap aspirasi (reses) dengan tema “Penguatan Kewenangan Anggota MPR RI” yang dilaksanakan di Rumah Aspirasi SOL Griya Abadi, Minggu (25/05/2025).

Kegiatan Reses tersebut dihadiri berbagai kalangan, dari tokoh Masyarakat, Pemuda, LSM dan juga para awak media.

Dalam kesempatan tersebut, Aba Syafi menyampaikan berbagai program yang telah beliau bawa ke Madura dari pelebaran jalan nasional penghubung Bangkalan-Sampang-Pamekasan-Sumenep serta pembangunan infra struktur lainnya.

“Alhamdulillah amanah yang diberikan oleh masyarakat Madura sebagian besar telah saya laksanakan walaupun masih ada banyak kekurangan, tapi yang pasti saya akan selalu memperjuangkan aspirasi masyarakat madura,” Ucap Aba Syafi

Dalam kesempatan itu, beliau juga menyampaikan beberapa kritikan kepada pemerintah Bangkalan terkait bebagai persoalan dari infra struktur sampai persoalan sampah yang sampai saat ini belum ada solusi yang signifikan.

Aba Syafi juga menyinggung Perda yang sudah bertahun – tahun di sahkan yakni Perda tentang Kota Dzikir dan Shalawat yang rohnya menangkis stigma carok ataupun begal yang selama ini di sematkan kepada masyarakat madura khususnya Kabupaten Bangkalan.

Baca Juga:  Pj Bupati Bangkalan Salurkan Bantuan Secara Simbolik Dari Baznas Bangkalan Kepada Para Mustahik

“Saya baru tahu bahwa ternyata Perda Kota Dzikir dan Shalawat ini tidak pernah ada anggaran yang melekat, kalau tidak ada anggaran yang melekat otomatis tidak ada kegiatan untuk implementasi Perda tersebut, padahal Perda ini sangat penting,” Terangnya

Kedepan beliau berharap, Perda Kota Dzikir dan Shalawat ada kegiatan program yang kongkrit karena melalui Perda ini kita bisa memberikan banyak edukasi kepada masyarakat, dari Bahaya Narkoba, Carok bahkan begal sekalipun, tentunya melalui peran Ulama’, Kiai, dan Tokoh Masyarakat. (Mhal/Shahi)

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.