jurnalmadura.com
NEWS TICKER

Dewan Pamekasan  Soroti Realisasi Pembangunan Infrastruktur Yang Belum Jelas Pelaksanaannya

Selasa, 15 Juni 2021 | 12:16 pm
Reporter:
Posted by:
Dibaca: 418

PAMEKASAN – Pelaksanaan dan realisasi pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pamekasan belum bisa dipastikan kapan dimulainya, hal ini diungkapkan oleh ketua Komisi III DPRD Kabupaten Pamekasan Madura Jawa Timur, pada Selasa (15/06)

Pasalnya, hingga pertengah tahun anggaran 2021-2022 belum ada sinyal akan direalisasikannya program yang akan dikerjakan.

Ketua komisi III DPRD Kabupaten Pamekasan Ismail menyampaikan, sampai saat ini jika dihitung sudah masuk triwulan kedua, seharusnya program pemerintah harus stagnan terutama di bidang pembangunan fisik dan infrastruktur di Kabupaten Pamekasan.

“Kemaren Saya cek Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Pamekasan belum ada tindakan mengenai program yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pamekasan,”Katanya.

Politikus partai Demokrat ini juga menegaskan berbagai proyek yang seharusnya digelar tetapi terhambat oleh persoalan waktu, meskipun terhambat oleh waktu ia tidak menginginkan pekerjaan dilakukan secara terburu-buru di akhir tahun nanti.

“Ini terlalu lelet namanya, padahal di awal 2021 dan di akhir 2020 sudah rapat koordinasi dengan semua stage holders yaitu Bappeda, PU Cipta Karya, PU PR dan keuangan dan termasuk dengan Sekda Kabupaten Pamekasan,” imbuhnya,

Ismail mengatakan, kemaren alasan dari pihak eksekutif karena adanya Refocusing anggaran. Namun jika berkaca pada Kabupaten dan Kota lain justru pada bulan Februari dan Maret, Mereka semua sudah bisa menjalankan program infrastruktur.

“Mengapa hanya di Kabupaten Pamekasan yang belum ada sinyal untuk dikerjakan sesuai jadwalnya. Kita sudah mewanti-wanti untuk cepat digelar. Kita sudah tiga kali rapat,” ungkapnya

Mantan Aktivis PMII itu mengatakan, pihaknya tidak menginginkan ada kondisi seperti itu lagi. Meski dengan alasan recofusing dan dalih masih menunggu Perbup.

“Eksekutif jangan terlalu bayak dalih dan permainan retorika, kalau gagal lelang pertama, lelang kedua tidak mungkin karena jangka waktunya hanya tiga bulan. Siapa yang mau ngambil resiko ketika pekerjaan diakhir tahun. Sudah mewanti-wanti kepada teman OPD agar segera digelar,” tutupnya

Reporter: Afif
Editor: Halili

VelocityDeveloper.com Copyright 2017 ©. All Rights Reserved.